Minggu, 28 Juni 2015

Koperasi Timor Leste

KOPERASI DI TIMOR LESTE

Pembangunan Perekonomian Nasional melalui Ekonomi Kerakyatan
Pengembangan aliansi strategis pengusaha Timor Leste menghadapi era pasar bebas. Tema ini sangat relevan untuk kita bahas sekarang karena pembangunan ekonomi nasional sedang dan akan menghadapi berbagai perubahan fundamental yang berlangsung dengan cepat dan perlu kesiapan dari para pelakunya Perubahan fundamental yang pertama terjadi di tingkat internasional yaitu proses globalisasi dengan perdagangan bebas dunia sebagai salah satu motor penggeraknya. perubahan fundamental kedua terjadi di dalam negeri, yaitu berlangsungnya transformasi struktur perekonomian nasional dan peningkatan pendapatan masyarakat yang diikuti oleh perubahan pola konsumsi masyarakat. Perubahan-perubahan ini bersifat sangat mendasar dan, oleh karena itu, menuntut perhatian kita bersama untuk melakukan langkah-langkah strategis sehingga perubahan-perubahanyang terjadi justru menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh usaha kecil, yang jumlahnya sangat besar dan yang menjadi sandaran hidup sebagian besar rakyat Timor Leste, untuk tumbuh danberkembang secara alamiah, institusional, dan berkelanjutan. Dalam kerangka itulah saya melakukan pembahasan saya pada edisi hari ini
Strategi:

1. Penggalian dan Pengembangan Industri Skala Kecil Menengah dan Koperasi di semua potensi dan sector
• Potensial: lebih menekankan pada unsur potensi bagi pembangunan Industri Skala Kecil Menengah dan Koperasi
• Sektoral: lebih menekankan/menitikberatkan pada unsure-unsur sector/bidang, seperti pertanian, perikanan, Pariwisat pendidikan, dsb.
2. Penentuan program berdasarkan POTENSI prioritas dan SEKTOR prioritas di seluruh wilayah Timor Leste
3. Pembangunan sarana infrastruktur penunjang, seperti gedung industry dan koperasi
4. Pembangunan sarana infrastruktur sentral, seperti gedung untuk pusat pemasaran dan pembelanjaan barang-barang hasil produksi industry dan koperasi di kota Dili, ( Far’s Market)
5. Penciptaan market/pasar untuk memasarkan produk-produk industry dan koperasi:
a. Memenuhi segala kebutuhan aksesoris perkantoran pemerintah, atau dengan kata lain (Gedung Pusat Wisata Produk Timor Leste)
b. Khusus untuk pengembangan industri tais, maka bisa dibuat suatu aturan terkait dengan kepegawaian, seperti setiap pegawai pemerintah diwajibkan untuk mengenakan pakaian (baju, selendang/sal, dll yang bermotifkan tais TL).
c. Mengadakan perlombaan bagi para pelaku industry skala kecil menengah dan koperasi terkait dengan kualitas, kreativitas, inovasi, dll atas produk barang yang dihasilkan guna memacu semangat ‘BEKERJA dan MENGHASILKAN’
d. Menciptakan tempat pariwisata yang baik dan bandara udara yang baik sehingga menarik para turis dari luar Negeri
6. Pendidikan dan Pelatihan:
a. Merekrut tenaga-tenaga professional yang berkompeten di bidang pembangunan industry skala kecil menengah dan koperasi untuk melakukan program pendidikan dan pelatihan.
b. Mengirim para anggota/pengurus koperasi terpilih ke luar negeri, baik untuk studi banding maupun mengikuti pelatihan. Untuk meningkatkan kapasitas SDM.
7. Menerbitkan media atau brosur2 terkait dengan bidang yang ada sebagai sarana informasi kepada masyarakat, khususnya pelaku industry dan koperasi.
8. Menyiapkan Budget/Anggaran Belanja Negara guna mensukseskan program-program tersebut, seperti:
a. Dana subsidi untuk pembangunan koperasi
b. Dana subsidi untuk pembangunan industry
c. Dana subsidi untuk koperasi-koperasi dan industry TELADAN
d. Dana pendidikan dan pelatihan
e. Dana penyebaran informasi
f. Dana untuk Staf Administratif dan Staff Ahli
g. Dana pembangunan gedung Pusat Pemasaran dan Pembelanjaan Barang ( Far’s Marcet ) Produksi TL
h. Dana pendukung infrastruktur lainnya
i. Dana pendukung operasional lainnya
j. Dan lain-lain
9. Perana Pemerintah Menyiapkan Sarana dan Prasarana Pendukung di bidang hukum:
a. Membuat Rancangan UU tentang Industri (Skala Besar, sedang, kecil-menengah), dll.
b. Membuat Rancangan UU tentang Koperasi (koperasi simpan-pinjam/perbankan, koperasi produksi, dll)
c. Membuat Rancangan UU Organik Kementerian
10. Perana Para Pengusaha Timor leste.
Mempunyai Manajemen yang baik untuk mengembangkan usahanya dan mendapatkan devisa Negara yang menbaggun prekonomian Nasional di Timor Leste. Sehingga bisa menbantu para kelompok Petani,Nelayan,di Bidang Industri dan Koperasi. Mendirikan pusat Industri dan pusat kegiatan jual beli ( Fars Market )sehinga para kelopok tani yang memproduksi barangnya bisa menjual di tempat yang di sediakanny

Harapan para pemimpin muda bagi perkembangan prekonokmian Timor Leste ke depan adalah tangung jawab kita semua para generasi muda.bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan sumber daya manusia yang kita ada,dan para pengusaha swasta dan NGO bagaimana peranan untuk memajuhkan roda prekonomian Negara kita tercinta ini. Dan harapan kita yang kita ujudkan adalah para pengusaha swasta dan NGO harus punya peranan yang lebih dari Pemeritah untuk menjalankan roda pembangunan dan kemakmuran rakyat Timor leste,dan juga harapan kita pada pemerintah ciptakan Undang Undang dan peraturan yang baik sehingga membuat pengusaha dan para penanam saham untuk bersemmangat untuk melakukan roda prekonomian.dan harapan yang terakhir adalah semangat KINI SAATNYA MARILAH KITA SALING MENGAJAK PARA PEMUDA DAN PEMUDI TIMOR LESTE MARI KITA MENERBITKAN MATAHARI YANG INDAH INI DI ABAD YANG KE 21. Dengan penuh semangat dan kometmen Timor Loro sae. BY. Apolo J França da Silva.

http://www.jornalbisnistimor.com/id/opini/870-membangun-perekonomian-nasional-timor-leste-melalui-penguatan-industri-kecil-menengah-dan-koperasi-rakyat

Kamis, 04 Juni 2015

Ekonomi Koperasi 2

Ekonomi Koperasi
1.Jenis & bentuk koperasi yang seperti apa Koperasi Maju Bersama ?
Jenis-jenis koperasi menurut UU N0.25 Perkoperasian

Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,koperasi produsen dan koperasi kredit(jasa keuangan).koperasi dapat pula dikelompokan berdasarkan sektor usahanya.
·        Koperasi simpan pinjam
·        Koperasi konsumen
·        Koperasi Produsen
·        Koperasi Pemasaran
·        Koperasi Jasa

Koperasi simpan pinjam Adalah Koperasi yang bergerak simpan pinjam. Koperasi konsumen adalah koperasi beranggotankan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi. Koperasi produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Koperasi pemasaran koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya. Koperasi jasa koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

2. Sumber permodalan:

Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain,untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal.adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut :

a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi anggota. Simpanan pokok dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.




c.  Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri,pembagian kepada anggota yang keluar dari anggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.

d. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat

 3. Hasil Usaha:
Pertama, membangun dan meningkatkan peran dan partisipasi anggota. Anggota koperasi sebagai modal utama dari koperasi, maju atau mundurnya kinerja koperasi akan ditentukan oleh peran aktif anggota. Sikap loyal anggota karena memiliki koperasi dapat ditumbuhkan melalui kegiatan perencanaan usaha koperasi sejak awal. Hal ini selain membuka cakrawala wawasan bagi anggota koperasi juga membangun watak koperasi (budaya) dari anggotanya.
Kedua, membangun kemampuan pengelola dan kaderisasi. Pengurus koperasi (termasuk juga jajaran struktural dibawahnya) harus memiliki kemampuan kepemimpinan, kewirausahaan, professional serta terutama memiliki kejujuran. Pengurus dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya mampu menghasilkan pelayanan yang dapat memberikan manfaat kepada anggotanya. pelayanan yang dapat memberikan manfaat kepada anggotanya
Ketiga, memiliki kesehatan keuangan. Keberhasilan dan kegagalan koperasi dapat dilihat sehat atau tidaknya keuangan koperasi, tingkat kesehatan keuangan koperasi mencerminkan juga kesehatan usaha, organisasi, manajemen serta sehatnya kualitas pelayanannya kepada anggota. Keadaan keuangan dilaporkan secara berkala sesuai kaidah-kaidah akuntansi, terbuka dan bertanggung jawab.
    Achmad Rifkih.
Nama : Nindy Chairun Nisa
Kelas : 3 DF 02

NPM : 55212335