Kamis, 09 Oktober 2014

Asuransi Kerugian

ASURANSI  KERUGIAN
Terdiri dari asuransi untuharta benda (property, kendaraan),tanggung jawab hukum (liability), dan asuransi diri (kecelakaan atau kesehatan).
1.     Asuransi Kebakaran
Api adalah sahabat manusia yang sangat berguna,tetapi ia juga merupakan musuh yang sangat ganas.Menurut taksiran National Fire Protection Association) di Amerika Serikat,penyebab kebakaran ialah sebagai berikut :
-         Alat masak dan alat pemanas
-         Listrik
-         Rokok dan korek api
-         Percikan bunga api
-         Zat cair ang mudah terbakar
-         Halilintar
-         Tumpukan sampah
-         Pembakaran disengaja
2.     Asuransi Kesehatan
Tujuan asuransi kesehatan adalah membayar biaya rumah sakit,biaya pengobatan dan mengganti kerugian tertanggung atas hilangnya pendapatannya karena cedera akibat kecelakaan atau penyakit.
Jenis penutupan asuransi :
-         Sifat bencana
-         Asuransi kecelakaan
-         Asuransi penyakit
Jenis kerugian yang di tutup
-         Kehilangan pendapatan
-         Kehilangan jiwa,atau anggota tubuh
-         Kerugiaan biaya
3.     Asuransi Mobil
Asuransi mobil diperlukan karena besarnya kecelakaan mobil.
Penyebab kecelakaan mobil :
-         Mengemudi terlalu cepat
-         Melanggar jalur
-         Mengemudi di tengah
-         Kesalahan mengemudi lainnya
-         Tanpa kesalahan mengemudi yang jelas
Contoh Kasus Asuransi kerugian
1.Dalam perjalanan kurang lebih 100 km dari domisili , tiba2 terjadi kecelakaan berupa lengan terluka karena terbentur/terjepit sesuatu , dan mendapat pertolongan perawatan darurat di salah satu institusi kesehatan
2. Dalam liburan disalah satu pulau yang cukup jauh dari rumah, tiba-tiba anda disengat binatang dan mendapatkan pertolongan darurat dan perawatan beberapa hari.
3. Dalam perjalanan kesuatu daerah , di-pertengahan jalan terjadi sesuatu (demonstrasi, Perkelahian, kebakaran) tetapi karena sialnya kita cedera dan segera melanjutkan perjalanan untuk mendapatkan pertolongan didaerah tujuan.
4. Terjadi kecelakaan lalu-lintas tetapi tdk merupakan pelanggaran lalu lintas (dalam arti yang sebenarnya) dan tempat kejadiannya cukup jauh dari Domisili.
5. Dan banyak lagi kasus kecelakaan yang tdk perlu penanganan Polisi (tdk melanggar ketentuan per-undang2an dan ketertiban Masyarakat) tetapi sangat jauh dari domisili
Mengendalikan resiko
Resiko adalah ketidakpastian yang dapat terjadi di masa yang akan datang.Individu maupun perusahaan menghadapi dua jenis resiko yaitu resiko spekulatif (speculatif risk) dan resiko murni (pure risk).
Sebuah resiko di katakan spekulatif apabila menghasilkan tiga kemungkinan skenario:rugi(lose).untung (gain),atau tidak untung dan tidak rugi (no change).
Disisi lain ada juga resiko yang tidak memiliki kemungkinan untuk untung(gain),tetapi hanya skenario rugi (lose),atau tidak rugi(nochange),resiko ini di sebut resiko murni (pure risk).contoh seseorang yang mengalami cacat dan tidak dapat bekerja, sudah tentu dia akan mengalami kerugian secara ekonomi.Namun sebaliknya apabila orang tersebut tidak pernah mengalami cacat tidak berarti dia akan mendapatkan keuntungan,tetapi yang terjadi adalah dia tidak mengalami kerugian.
Resiko yang didalamnya terdapat kemungkinan rugi tetapi tidak ada kemungkinan untung,seperti itulah satu-satunya resiko yang dapat di asuransikan.Dalam hal ini kegunaan asuransi adalah memberikan kompensasi atas kerugian yang terjadi yang di sebabkan oleh resiko,dan bukan untuk menyediakan peluang mendapatkan keuntungan secara ekonomi.
Atas jenis resiko murni di atas,manusia mempunyai empat pilihan cara mengatasi resiko:
·        Menghindari jenis resiko
·        Mengendalikan resiko
·        Menerima resiko
·        Memindahkan resiko kepada pihak lain
Mengatasi resiko dengan cara menghindari resiko adalah cara yang paling sederhana.Sebagai contoh kita dapat menghindari resiko kecelakaan mobil,dengan cara jangan mengendarai atau menumpag mobil.Tentunya cara ini tidak selama nya merupakan solusi yang efektif.
Cara yang kedua adalah Mengendalikan resiko,yaitu kita melakukan langkah-langkah untuk mencegah resiko terjadi,atau mengurangi dampak kerugian yang timbul apabila resiko terjadi.Contoh,kita mengendarai mobil kita dapat mengenakan sabuk pengaman,mejalankan mobil dengan kecepatan aman,mempersiapkan mobil dengan kondisi yang baik dsb.sehingga meminimalkan kemungkinan terjadi resiko,maupun kerugian atas resiko.
Cara ketiga adalah menerima resiko apa adanya.Contoh seorang perokok,sudah jelas bahwa bahaya akibat dari merokok tetapi menerima resiko itu dengan tetap mengkonsumsi rokok,contoh lain adalah:banyak diantara kita yang lebih memilih membayar biaya dokter dan perawatan secara langsung ketimbang membeli polis asuransi kesehatan.

Cara ke empat adalah memindahkan resiko.Dalam hal ini seseorang memindahkan tanggung jawab keuangan kepada pihak lain apabila muncul kerugian akibat terjadinya suatu resiko kepada orang tersebut.Cara paling umum untuk memindahkan resiko adalah dengan membeli polis asuransi.
refrensi : Drs.A.Hasyimi Ali.Bumi Askara,Jakarta,1993