ASURANSI
KERUGIAN
Terdiri dari asuransi untuharta benda (property,
kendaraan),tanggung jawab hukum (liability), dan asuransi diri (kecelakaan atau
kesehatan).
1. Asuransi
Kebakaran
Api adalah sahabat manusia yang sangat
berguna,tetapi ia juga merupakan musuh yang sangat ganas.Menurut taksiran
National Fire Protection Association) di Amerika Serikat,penyebab kebakaran
ialah sebagai berikut :
-
Alat masak dan alat pemanas
-
Listrik
-
Rokok dan korek api
-
Percikan bunga api
-
Zat cair ang mudah terbakar
-
Halilintar
-
Tumpukan sampah
-
Pembakaran disengaja
2. Asuransi
Kesehatan
Tujuan asuransi kesehatan adalah membayar biaya
rumah sakit,biaya pengobatan dan mengganti kerugian tertanggung atas hilangnya
pendapatannya karena cedera akibat kecelakaan atau penyakit.
Jenis penutupan asuransi :
-
Sifat bencana
-
Asuransi kecelakaan
-
Asuransi penyakit
Jenis kerugian yang di tutup
-
Kehilangan pendapatan
-
Kehilangan jiwa,atau anggota tubuh
-
Kerugiaan biaya
3. Asuransi
Mobil
Asuransi mobil diperlukan karena besarnya kecelakaan
mobil.
Penyebab kecelakaan mobil :
-
Mengemudi terlalu cepat
-
Melanggar jalur
-
Mengemudi di tengah
-
Kesalahan mengemudi lainnya
-
Tanpa kesalahan mengemudi yang jelas
Contoh Kasus Asuransi kerugian
1.Dalam perjalanan kurang lebih 100 km dari domisili
, tiba2 terjadi kecelakaan berupa lengan terluka karena terbentur/terjepit
sesuatu , dan mendapat pertolongan perawatan darurat di salah satu institusi
kesehatan
2.
Dalam liburan disalah satu pulau yang cukup jauh dari rumah, tiba-tiba anda
disengat binatang dan mendapatkan pertolongan darurat dan perawatan beberapa
hari.
3. Dalam perjalanan kesuatu
daerah , di-pertengahan jalan terjadi sesuatu (demonstrasi, Perkelahian,
kebakaran) tetapi karena sialnya kita cedera dan segera melanjutkan perjalanan
untuk mendapatkan pertolongan didaerah tujuan.
4. Terjadi kecelakaan
lalu-lintas tetapi tdk merupakan pelanggaran lalu lintas (dalam arti yang
sebenarnya) dan tempat kejadiannya cukup jauh dari Domisili.
5. Dan banyak lagi kasus
kecelakaan yang tdk perlu penanganan Polisi (tdk melanggar ketentuan
per-undang2an dan ketertiban Masyarakat) tetapi sangat jauh dari domisili
Mengendalikan
resiko
Resiko adalah ketidakpastian yang dapat terjadi di
masa yang akan datang.Individu maupun perusahaan menghadapi dua jenis resiko
yaitu resiko spekulatif (speculatif risk) dan resiko murni (pure risk).
Sebuah resiko di katakan spekulatif apabila
menghasilkan tiga kemungkinan skenario:rugi(lose).untung (gain),atau tidak
untung dan tidak rugi (no change).
Disisi lain ada juga resiko yang tidak memiliki
kemungkinan untuk untung(gain),tetapi hanya skenario rugi (lose),atau tidak
rugi(nochange),resiko ini di sebut resiko murni (pure risk).contoh seseorang
yang mengalami cacat dan tidak dapat bekerja, sudah tentu dia akan mengalami
kerugian secara ekonomi.Namun sebaliknya apabila orang tersebut tidak pernah
mengalami cacat tidak berarti dia akan mendapatkan keuntungan,tetapi yang
terjadi adalah dia tidak mengalami kerugian.
Resiko yang didalamnya terdapat kemungkinan rugi
tetapi tidak ada kemungkinan untung,seperti itulah satu-satunya resiko yang
dapat di asuransikan.Dalam hal ini kegunaan asuransi adalah memberikan
kompensasi atas kerugian yang terjadi yang di sebabkan oleh resiko,dan bukan
untuk menyediakan peluang mendapatkan keuntungan secara ekonomi.
Atas jenis resiko murni di atas,manusia mempunyai
empat pilihan cara mengatasi resiko:
·
Menghindari jenis resiko
·
Mengendalikan resiko
·
Menerima resiko
·
Memindahkan resiko kepada pihak lain
Mengatasi resiko dengan cara menghindari resiko
adalah cara yang paling sederhana.Sebagai contoh kita dapat menghindari resiko
kecelakaan mobil,dengan cara jangan mengendarai atau menumpag mobil.Tentunya
cara ini tidak selama nya merupakan solusi yang efektif.
Cara yang kedua adalah Mengendalikan resiko,yaitu
kita melakukan langkah-langkah untuk mencegah resiko terjadi,atau mengurangi
dampak kerugian yang timbul apabila resiko terjadi.Contoh,kita mengendarai
mobil kita dapat mengenakan sabuk pengaman,mejalankan mobil dengan kecepatan
aman,mempersiapkan mobil dengan kondisi yang baik dsb.sehingga meminimalkan
kemungkinan terjadi resiko,maupun kerugian atas resiko.
Cara ketiga adalah menerima resiko apa adanya.Contoh
seorang perokok,sudah jelas bahwa bahaya akibat dari merokok tetapi menerima
resiko itu dengan tetap mengkonsumsi rokok,contoh lain adalah:banyak diantara
kita yang lebih memilih membayar biaya dokter dan perawatan secara langsung
ketimbang membeli polis asuransi kesehatan.
Cara ke empat adalah memindahkan resiko.Dalam hal
ini seseorang memindahkan tanggung jawab keuangan kepada pihak lain apabila
muncul kerugian akibat terjadinya suatu resiko kepada orang tersebut.Cara
paling umum untuk memindahkan resiko adalah dengan membeli polis asuransi.
refrensi : Drs.A.Hasyimi Ali.Bumi Askara,Jakarta,1993
refrensi : Drs.A.Hasyimi Ali.Bumi Askara,Jakarta,1993
0 komentar:
Posting Komentar