Kamis, 24 April 2014

Bentuk- Bentuk dasar Komunikasi Bisnis

Bentuk-Bentuk Dasar Komunikasi

Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pilihan yang dianggap paling tepat oleh pengirim. Komunikasi dapat berbentuk verbal  (baik lisan atau tertulis) maupun non verbal, formal atau informal dan internal maupun eksternal.
1)    Komunikasi verbal.
       Komunikasi verbal terdiri dari kata-kata yang disusun dalam pola yang mempunyai arti, bisa dalam bentuk:
          a. Berbicara (lisan).
          Komunikasi lisan merupakan medium komunikasi yang paling disukai. Berbicara dengan seseorang lebih cepat dan lebih nyaman dibandingkan menulis (misalnya surat atau memo). Lebih lanjut, ketika berbicara atau mendengarkan anda dapat menangkap arti tambahan dari gerakan verbal dari lawan bicara anda secara langsung dan dapat mengambil manfaat dari umpan balik pada saat itu juga.
         b.  Menulis.
         Meskipun komunikasi lisan merupakan bentuk komunikasi yang paling disukai ada kalanya lebih tepat dan efektif menggunakan komunikasi tertulis, seperti surat, memo, laporan dan proposal. Salah satu keuntungan dari komunikasi lisan adalah adanya catatandan bukti komunikasi secara tertulis, yang seringkali dapat digunakan sebagai bukti (evidence) atau untuk konfirmasi. Oleh karena itu perjanjian bisnis umumnya menggunakan bentuk komunikasi tertulis.
          Dalam dekade terakhir ini kemajuan teknologi mendorong perkembangan komunikasi elektronik, seperi voice mail, telekonferensi, e-mail dan jaringan komputer, yang menyebabkan komunikasi lisan dan tertulis mengalami perubahan yang sangat cepat, sebagian mengatakan sebagai revolusi komunikasi.
2)    Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Sebaliknya, komunikasi non-verbal menggunakan tanda-tanda atau isyarat tubuh.
3)    Komunikasi internal dan eksternal.
a.  Komunikasi internal.
Komunikasi internal merujuk pada pertukaran informasi dan gagasan di dalam organisasi, membawa dan mengkomunikasikan    informasi    keatas,  kebawah dan lintas departemen dalam suatu organisasi. Komunikasi internal  di antara anggota suatu organisasi sangat penting untuk melakukan pencapaian tujuan organisasi  secara efektif.
b.  Komunikasi eksternal.
Seperti halnya komunikasi internal, komunikasi eksternal  membawa komunikasi ke dalam dan keluar organisasi. Dengan kata lain komunikasi ini merupakan komunikasi antar organisasi dan pihak-pihak lainnya yang berhubungan dengan organisasi. Perusahaan selalu bertukar pesan dengan pelanggan, penjual, distributor, pesaing, investor, wartawan, pemerintah, lebaga terkait seperti pajak dan perwakilan masyarakat. Komunikasi eksternal yang baik akan mendorong kinerja organisasi dengan lebih baik dan meningkatkan citra organisasi.
4) Komunikasi formal dan informal  
Komunikasi formal
Komunikasi formal merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan dalam situasi yang formal, biasanya digunakan dalam aktifitas pekerjaan dalam suatu organisasi, ataupun dalam hubungan antar organisasi. Komunikasi formal mengacu pada pola-pola komunikasi yang baku dan standar, baik dalam mengirimkan pesan maupun dalam merenspons terhadap pesan.
Komunikasi non-formal.
 Merupakan   bentuk    komunikasi  dalam hubungan antar pribadi yang bersifat longgar. Misalnya, obrolan ataupun percakapan sehari-hari antar dua atau lebih pribadi.

0 komentar:

Posting Komentar